MENYAMAR MALAM
: Amal Bayu Ramdhana
Aku sudah terlalu bosan mengurus senja tua,
senja yang berwarna merah berbeda:
senja merah yang berdarah
dalam malam yang menyamar,
masihkah kita berperan?
mengelus igau dengan asing masing-masing
yang angin subuhmu mengulum malamjatuh ku
mengajarkan isyarat bahasa di cadas gelisah
dari kuku-kuku hitammu yang kerasukan bulan:
bulan tanpa nyala
melambangkan kau selalu menggali kopi hitam di tengah malam:
malam yang bau tembaga
Tibanya aku:
kau gilir, kau sihir, kau sisir.
Bagaimana kau dapat menuliskan
*seekor badak bermata musang berparuh merpati?
Dan kau selalu mempertanyakan magenta,
entah berwarna apa.
Jakarta, 06 Juni 2009
Angga. Wijaya
* Dari potongan sajak Amal Bayu Rhamdana berjudul BELAJAR MENULIS NOVEL CINTA-bersama Ne
April Wish list!
6 tahun yang lalu